Jumat, 26 Desember 2014

Psikologi Perkembangan Fisik Masa Akhir anak-anak

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK
MASA AKHIR ANAK-ANAK”

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Periode ini dimulai sejak anak-anak berusia 6 sampai seksualnya matang. Kematangan seksual ini sangat bervariasi baik antara jenis kelamin maupun antarbudaya yang berbeda. Anak-anak sudah lebih menjadi mandiri. Pada masa inilah anak paling peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami pengetahuan dan selalu ingin bertanya dan memahami.
Permulaan masa pertengahan dan akhir anak-anak ini ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu sekolah dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupanya. Sebab, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi anak yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku.
Perkembangan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kognitifnya. Hal ini membentuk persepsi anak mengenai dirinya sendiri, dalam kompetensi soaialnya, dalam peran jenis kelaminnya, dan dalam menegakkan pendapatnya mengenai apa yang benar dan yang salah.
Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa aspek dari pertumbuhan fisik yang terjadi selama periode akhir anak-anak diantaranya keadaan berat dan tinggi badan, keterampilan motorik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan masa akhir anak-anak?
2.      Jelaskan aspek-aspek dari pertumbuhan fisik masa periode akhir anak-anak?
3.      Apa saja bahaya dalam masa akhir anak-anak?

C.    Tujuan
1.      Mampu memahaim apa itu masa akhir anak-anak.
2.      Dapat menjelaksan dan memahami aspek-aspek perkembangan dalam periode masa akhir anak-anak.
3.      Mengetahui dan memahami bahaya masa akhir anak-anak.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PERKEMBANGAN FISIK
Masa pertengahan dan akhir anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang anak menjadi matang secara seksual, pada masa  ini pertumbuhan berkembang pesat. Karena itu masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepatmenjelang masa remaja. Meskipun merupakan “masa tenang” tetapi hal initidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti, dalam Desmita (2012:153).

B.     CIRI AKHIR MASA ANAK-ANAK
1.      Label yang digunakan oleh orang tua
Karena kebanyakan anak, terutama anak laki-laki kurang memerhatikan dan tidak bertanggungjawab terhadap pakaian dan benda-benda yang dimilikinya sendiri, maka orang tua memandang periode ini sebagai usia tidak rapi suatu masa dimana anak cenderung tidak memedulikan dan ceroboh dengan dengan penampilan dan kamarnya sangat berantakan.
2.      Label yang digunakan oleh para pendidik
Para pendidik melabelkan akhir masa anak-anak dengan usia sekolah dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari berbagai keterampilan penting tertentu baik kulikuler maupun ekstrakulikuler. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode kritis di mana dorongan berprestasi suatu masa depan di mana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses.
3.      Label yang digunakan ahli psikologi
Usia kelompok suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebayhanya sebagai anggota kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya. Usia penyesuaian diri bagaimana pentingnya penyesuaian diri dengan standar yang disetujui kelompok bagi anak yang telah dijelaskan oleh Chruch and Stone dalam Yudrik Jahja (2011:204):
Bagi anak 7 tahun ukuran “dosa” yang paling buruk berbeda dari ukuran anak lainnya ,,,, ia meniru pakaian dan perilaku anak yang lebih tua dan mengikuti aturan kelompok sekalipun bertentangan dengan peraturan kelompok, dirinya, keluarga dan sekolah.
Usia kreatif, suatu masa dalam rentan kehidupan di mana akan ditentukan apakah anak-anak menjadi konformis atau pencipta karya baru dan orisinal.
Usia bermain, jadi alasan periode ini di sebut sebagai usia bermain karena luasnya minat dan kegiatan bermaindan bukan karena banyaknya waktu untuk bermain.

C.    ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN AKHIR MASA ANAK-ANAK
Perkembangan Fisik pada Akhir masa anak-anak dalam Yudrik Jahja (2011:205) Aspek-aspeknya yaitu:
1.      Tinggi Badan, rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi badan 58 inci dan laki-laki 57,5 inci.
2.      Berat, kenaikan berat lebih bervariasi dari pada kenaikan tinggi badan yang berkisar tiga sampai lima pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyhai berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3.      Perbandingan tubuh, beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
4.      Kesederhanaan, perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir anak-anak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-temannya tanpa mempedulikan pantas tidaknya juga menambah kesederhanaan.
5.      Perbandingan otak-lemak, selama akhir masa anak-anak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot, sedangkan pada tubuh ektomofik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
6.      Gigi, pada permulaan pubertas umumnya seorang anaktelah mempunyai 22 gigi tetap. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi kebijaksanaan muncul selama masa remaja.
Dalam desmita (2012:154) aspek pertumbuhan fisik yang terjadi selama masa/periode akhir anak-anak yaitu:
1.      Keadaan berat dan tinggi badan
Sampai dengan usia sekitar 6 tahun terlihat badan anak bagian atas berkembang lebih lambat daripada bagian bawah. Anggota-anggota badan relatif masih pendek, kepala dan perut relatif masih besar. Selama masa akhir anak-anak, tinggi bertumbuh sekitar 5 hingga 6% dan berat bertambah sekitar 10% setiap tahun. Pada usia 6 tahun tinggi rata-rata anak adalah 46 inci dengan berat 22,5 kg. Kemudian usia 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inci dan berat 80 hingga 42,5 kg, menurut Messen, Conger & Kagen, 1969 dalam Desmita 2012:154).
Jadi pada masa ini peningkatan berat badan anak lebih banyak daripada panjang badannya. Kaki dan tanganmenjadi lebih panjang, dada dan pinggul lebih besar. Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama, kekuatan otot-otot secara berangsur-angsur bertambah dan gemuk bayi (baby fat) berkurang. Pertambahan kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan (olahraga). Karena perbedaan jumlah sel-sel oto, maka umumnya anak laki-laki lebih kuat daripada perempuan, menurut Santrock, 1995 dalam Desmita (2012:154).
Pertumbuhan fisik selama masa ini, di samping memberikan kemampuan bagi anak-anak  untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas baru, tetapi juga dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan dan kesulitan-kesulitan secara fisik dan psikologis bagi mereka, menurut Seifert & Hoffnung, 1994 dalam Desmita (2012:154).
2.      Perkembangan Motorik
Dengan terus bertambahnya berat dan kekuatan badan, maka selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ini perkembangan motorik menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak-anak. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan makin pandai dalam meloncat. Anak juga makinmampu menjaga keseimbangan badannya. Penguasaan badan, seperti membongkok, melakukan bermacam-macam latihan senam serta aktivitas olah raga berkembang pesat.
1)      Sejak usia 6 tahun, koordinasi antara mata dan tangan (visiomotorik) yang dibutuhkan untuk membidik, mennyepak, melempar dan menangkap juga berkembang.
2)      Usia 7 tahun, tangan anak saemakin kuat dan ia lebih menyukai pensil daripada krayon untuk melukis.
3)      Usia 8-10 tahun, tangan dapat digunakan secara bebas, mudah dan tepat. Koordinasi motorik halus berkembang, dimana anak sudah dapat menulis dengan baik. Ukuran huruf menjadi lbih kecil dan rapi.
4)      Usia 10-12 tahun, anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang dewasa. Mereka mulai memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat yang diperlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bermutu bagus atau memainkan instrumen musik tertentu, menurut Santrick, 1995 dalam Desmita (2012:155).
Untuk memperhalus keterampilan-keterampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini dilakukan dalam bentuk permainan yang kadang-kadang bersifat informal, permainan yang diatur sendiri oleh anak seperti permainan umpet-umpetan, dimana anak menggunakan keterampilan motornya. Di samping itu, anak-anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti olahraga senam, berenanga atau permainan hoki.

D.    BAHAYA YANG AKAN TERJADI PADA AKHIR MASA ANAK-ANAK
Bahaya yang umum merupakan bahaya sebelumnya merupakan kelanjutan dari bahaya tahun-tahun sebelumnya. Ada bahaya baru yang timbul dari perubahan pola hidup anak setelah masuk sekolah. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, bahaya akhir masa anak-anak dapat berbentuk bahaya fisik dan psikologis. Namun selama akhir masa anak-anak, reaksi psikologis dari bahaya fisik sangat penting dan hal ini akan ditekankan. (Yudrik Jahja, 2011:214).
Bahaya Fsik
a)      Penyakit, mengganggu keseimbangan tubuh yang menjadikan anak mudah marah, menuntut dan sulit. Kalau penyakitnya berlangsung lama, maka anak akan tertinggal dalam pembelajaran sekolah dan keterampilan bermian.
b)      Kegemukan, merupakan bahaya fisik tidak saja bagi kesehatan. Anak kegemukan sulit mengikuti kegiatan bermain sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai keterampilan yang penting untuk keberhasilan sosial.
c)      Bentuk tubuh yang tidak sesuai, penyesuaian pribadi dan sosial cenderung memburuk terlebih lagi anak laki-laki, ebaliknya tubuh yang sesuai dengan seksnya membantu penyesuaian diri yang baik.
d)     Kecelakaan, keadaan ini dapat menyebabkan rasa takut terhadapsemua kegiatan fisik dan dapat meluas ke bidang-bidang perilaku lain.
e)      Kecanggungan, keterampilan motorik berperan penting baik untuk bermain maupun sekolah, anak yang kaku merasa kekakuan dan kecanggungannya dalamsituasi tertentu dan tampak jelas oleh orang lain. Ini mendorong perasaan tidak mampu yang dapat menjadi dasar untuk kompleks rendah diri.
f)       Ketidakmampuan Fisik, kebanyakan anak menjadi terhambat dan menjadi canggung dalam situasi sosial, sehingga penyesuaian sosial menjadi buruk dan ini selanjutnya mempengaruhi penyesuaian pribadi.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Akhir masa anak-anak yang berlangsung dari enam sampai anak mencapai kematangan seksual yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orang tua disebut sebagai masa menyulitkan. Oleh para pendidik disebut usia sekolah dasar dan oleh ahli psikologi disebut usia kelompok atau usia kreatif. Dalam desmita (2012:154) aspek pertumbuhan fisik yang terjadi selama masa/periode akhir anak-anak yaitu: keberadaan berat dan tinggi badan serta perkembangan motorik. Ada bahaya baru yang timbul dari perubahan pola hidup anak setelah masuk sekolah. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, bahaya akhir masa anak-anak dapat berbentuk bahaya fisik dan psikologis.
















 

 
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Mussen, Paul H. John J. Conger & Jeromer Kagan. 1969. Child Development and Personality. New York: Holt, Rinehart & Winston.

Seifert, K.L. dan Hoffnung, R.J. 1994. Child and Adolescent Development. Boston: Hughton Mifflin Company.

Santrock, Johm W. 1998. Child Development (8th ed). Boston: Massachusetts, dsb: McGraw Hill Companies.

                1995. Life-Span Development (5th ed). Medison:Wm.C.Brown dan Bencmark, Inc.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar