Sabtu, 05 Juli 2014

Pengaruh Globalisasi

PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDPAN MANUSIA

Peradaban yang terjadi sekarang ini tidak bisa di pisahkan dari globalisasi itu sendiri. Kata globalisasi diambli dari kata global yang artinya universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan kecuali definisi kerja (worrking definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas – batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi digerakan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transformasi dan informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi di dunia.
1.      Hilir mudiknya kapal pengangkut barang antara negara yang menunjukan keterkaitan antar  manusia di seluruh dunia.
2.      Perkembangan barang-barang seperti telepon, televisi, internet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi dengan cepatnya, sementara melalui pergerakan  massa semacam turisme, memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
3.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan  multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Tride Organization (WTO).
4.      Peningkatan interaksi kultur melauli media massa. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dengan fashion, literatur dan makanan.
5.      Menigkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional. Inflasi regional, dan lain-lain.
Globlisasi di munculkan oleh negara-negara maju, karena mereka merasa telah lebih maju dalam menguasai teknologi, telah merasa memperoleh kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang informasi, komunikasi dan transfortasi. Negara- negaranya yaitu Eropa Barat dan Amerika Serikat karena memang kemajuan teknologi negara-negara tersebut lebih cepat di banding dengan negara lain. Sehingga tidak salah jika Toynbee, sejarawan kondang pertengahan abad ke-20 pernah menyatakan : “Para ahli sejarah di masa mendatang akan bekata bahwa kejadian yang besar di abad ke-20 adalah pengaruh kuat peradaban barat terhadap semua masyarakat di dunia. Mereka juga akan berkata bahwa pengaruh tersebut sangat kuat dan bisa menjungkirbalikan korbannya....”
A.    PENGARUH GLOBALISASI
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan di dukung teknologi komunikasi dan transfortasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Manusia begitu mudah behubungan dengan manusia lain di manapun di dunia ini. Berbagai barang dan informasidengan berbagai tingkatan kualitas tersedia untuk di konsumsi. Akibatnya, akan mengubah pola pikir, sikap dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat mengakibatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa.
Golbalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertanian.
Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara berkembang yang ditandai oleh menguatnya ide dan kebebasan demokrasi. Pengaruh globalisasi terhadap bidang politik antara lain membawa internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nila-nilai demokratis, termasuk di dalamnya hak asasi manusia. Di sisi lain, ada pula masuknya pengaruh odelogi lain seperti ideologi islam yang berasal dari Timur Tengah, implikasinya adalah negara semakin terbuka dalam pertemuan berbagai ideologi dan kepentingan politik negara.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain
·         Menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukan dengan semakin tumbuhnya perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal bata- batas negara.
·         Semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas.
·         Kapitalisme menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen rasional. Ini semua menuntut adanya mekanisme global yang baru berupa struktur kelembagaan yang baru yang ditentukan oleh ekonomi raksasa.
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya.
·         Semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi seperti televisi, handphone, internet dan lain-lain .
·         Masuknya nilai budaya asing akan membawa pengaruh pada sikap, perilaku dan kelembagaan masyarakat.
Menghadapi perilaku  seperti ini di perlukan suatu upaya yang mampu mensosialisasikan budaya nasional sebagai jati diri bangsa.
Globalisasi juga memberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara. Menyebarkan perdagangan dan indusitri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat menggangu keamanan bangsa. Globalisasi menjadikan suatu negara amat perlu menjalin kerjasama pertahanan dengan negara lain seperti latihan perang bersama, perjanjian pertahanan, pendidikan militer antarpersonel negara. Hal ini di karenakan , saat ini ancaman bukan lagi bersifat konvensional tetapi kompleks dan semakin canggih. Misalnya ancaman terorisme, pencemaran udara, kebocoran nuklir, kebakaran hutan dan sebagainya.
B.     EFEK GLOBALISASI BAGI INDONESIA
Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia, globalisasi telah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun negatif. Proses saling mempengaruhi sesungguhnya adalah gejala yang wajar dalam interaksi antarmasyarakat. Melalui interaksi dengan berbagaii masyarakat yang menghuni nusantara (sebelum bangsa Indonesaia terbentuk) telah mengalami proses di pengaruhi dan memengaruhi. Pada hakikatnya, bangsa Indonesia atau bangsa-bangsa negara lain berkembang karena adanya pengaruh dari luar.
Aspek Positif Globalisasi, antara lain:
a.       Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
b.      Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain
c.       Kemajuan teknologi komunikasi , informasi dan transfortasi meningkatkan efisiensi.
Aspek Negatif Globalisasi, antara lain:
a.       Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
b.      Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang semakin besar.
c.       Dalam bidang eknomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
d.      Terjadi dehuuminisasi,  yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena nantinya lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
Globalisasi dapat dilihat dari dua sisi,:
1.      Sebagai ancaman, globalisasi lebih banyak berdampak negatif seperti :
Ø  Merebaknya konsumerisme,
Ø  Materialisme
Ø  Hedonisme
Ø  Sekularisme
Ø  Mengagung-agungkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ø  Kemewahan yang tidak semestinya
Ø  Foya-foya
Ø  Pergaulan bebas
Ø  Budaya kekerasan
Ø  Pornografi
Ø  Pornoaksi dan semacamnya.
Pengaruh tersebut bukan saja lewat dunia film melainkan juga media cetak dan televisi dengan satelitnya, serta yang sekarang sedang menjadi trend adalah internet. Intinya adalah nilai-nilai yang dibawa peradaban global, terutama perasaban Barat, memberi dampak buruk bagi sikap dan perilaku masyarakat Indonesia.
2.      Sebagai peluang, akan memberi pengaruh positif. Artinya globalisasi membawa serta peradaban luar yang ditengarai berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Hal posisif antara lain:
Ø  Budaya disiplin
Ø  Kebersihan’tanggung jawab
Ø  Egalitarianisme
Ø  Budaya kompetisi
Ø  Kerja keras
Ø  Penghargaan terhadap orang lain
Ø  Demokrasi
Ø  Jujur
Ø  Optimis
Ø  Mandiri
Ø  Tata aturan dan sebagainya.
C.    SIKAP TERHADAP GLOBALISASI
Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat di kategorikan sebagai berikut;
1)      Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi karena menganggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia.
2)      Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang berdifat transnasioanal di bidang politik, ekonomi, dan budaya.
3)      Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transfortasi tetapi tetap kritis terhadap akibat negatif globalisasi.
Ada juga kelompok yang pro atau mendukung globalisasi dan kelompok yang anti globalisasi.
Bagi bangsa Indonesia, globalisasi perlu di waspadai dan dihadapi dengan sikap arif dan bijaksana. Salah satu sisi negatif globalisasi adalah semakin menguatnya nilai-nilai materialitstis pada masyarakat Indonesia. Di sisi lain, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia makin pudar. Inilah yang menjadi penyebab krisis pada jati diri bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, dalam pembangunan 5 tahun ke depan dinyatakan adanya Program Pengembangan Nilai Budaya. Program ini bertujuan untuk memperkuat jati diri suatu bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya nasional.


Tujuan tersebut dicapai antara lain melalui:
Upaya memperkokoh ketahanan budaya nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya-budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif dan produktif.
Diupayakan pula pembangunan moral bangsa yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, amanah, keteladanan, sportivitas, disiplin, etos kerja, gotong royong, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, dan tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, EM, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung : Kencana Prenada Media Grup.
Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jogjakarta : Pustaka Pelajar.


Penulis : Nunung Nurhayati
Anda mendapatkan apa yang anda pikirkan walaupun anda tidak mengingikannya
twiit@Nhuyzhi_RaksaDirana

email: nhuynhuy94@gmail.comhttp://globalisasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar