“ KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN FISIK
MASA AKHIR ANAK-ANAK”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Periode
ini dimulai sejak anak-anak berusia 6 sampai seksualnya matang. Kematangan
seksual ini sangat bervariasi baik antara jenis kelamin maupun antarbudaya yang
berbeda. Anak-anak sudah lebih menjadi mandiri. Pada masa inilah anak paling
peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami pengetahuan dan selalu ingin
bertanya dan memahami.
Permulaan
masa pertengahan dan akhir anak-anak ini ditandai dengan masuknya anak ke kelas
satu sekolah dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar
dalam pola kehidupanya. Sebab, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting
bagi anak yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan dalam sikap, nilai, dan
perilaku.
Perkembangan
kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kognitifnya. Hal
ini membentuk persepsi anak mengenai dirinya sendiri, dalam kompetensi
soaialnya, dalam peran jenis kelaminnya, dan dalam menegakkan pendapatnya
mengenai apa yang benar dan yang salah.
Dalam
makalah ini akan dijelaskan beberapa aspek dari pertumbuhan fisik yang terjadi
selama periode akhir anak-anak diantaranya keadaan berat dan tinggi badan,
keterampilan motorik.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan masa akhir anak-anak?
2. Jelaskan aspek-aspek dari pertumbuhan fisik masa periode
akhir anak-anak?
3. Apa saja bahaya dalam masa akhir anak-anak?
C.
Tujuan
1. Mampu memahaim apa itu masa akhir anak-anak.
2. Dapat menjelaksan dan memahami aspek-aspek perkembangan
dalam periode masa akhir anak-anak.
3. Mengetahui dan memahami bahaya masa akhir anak-anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERKEMBANGAN FISIK
Masa pertengahan dan akhir
anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam
sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang
anak menjadi matang secara seksual, pada masa
ini pertumbuhan berkembang pesat. Karena itu masa ini sering juga
disebut sebagai “periode tenang” sebelum
pertumbuhan yang cepatmenjelang masa remaja. Meskipun merupakan “masa tenang”
tetapi hal initidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses
pertumbuhan fisik yang berarti, dalam Desmita (2012:153).
B.
CIRI AKHIR MASA ANAK-ANAK
1.
Label yang digunakan oleh orang tua
Karena
kebanyakan anak, terutama anak laki-laki kurang memerhatikan dan tidak bertanggungjawab
terhadap pakaian dan benda-benda yang dimilikinya sendiri, maka orang tua
memandang periode ini sebagai usia tidak rapi suatu masa dimana anak cenderung
tidak memedulikan dan ceroboh dengan dengan penampilan dan kamarnya sangat
berantakan.
2.
Label yang digunakan oleh para pendidik
Para
pendidik melabelkan akhir masa anak-anak dengan usia sekolah dasar pengetahuan
yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa
dan mempelajari berbagai keterampilan penting tertentu baik kulikuler maupun
ekstrakulikuler. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode
kritis di mana dorongan berprestasi suatu masa depan di mana anak membentuk
kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses.
3.
Label yang digunakan ahli psikologi
Usia
kelompok suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada keinginan
diterima oleh teman-teman sebayhanya sebagai anggota kelompok yang bergengsi
dalam pandangan teman-temannya. Usia penyesuaian diri bagaimana pentingnya
penyesuaian diri dengan standar yang disetujui kelompok bagi anak yang telah
dijelaskan oleh Chruch and Stone dalam Yudrik Jahja (2011:204):
Bagi anak 7 tahun ukuran “dosa” yang paling buruk berbeda
dari ukuran anak lainnya ,,,, ia meniru pakaian dan perilaku anak yang lebih
tua dan mengikuti aturan kelompok sekalipun bertentangan dengan peraturan
kelompok, dirinya, keluarga dan sekolah.
Usia kreatif, suatu masa dalam rentan kehidupan di mana akan
ditentukan apakah anak-anak menjadi konformis atau pencipta karya baru dan
orisinal.
Usia bermain, jadi alasan periode ini di sebut sebagai usia bermain
karena luasnya minat dan kegiatan bermaindan bukan karena banyaknya waktu untuk
bermain.
C.
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN AKHIR MASA ANAK-ANAK
Perkembangan Fisik pada Akhir masa anak-anak dalam Yudrik Jahja (2011:205) Aspek-aspeknya yaitu:
1.
Tinggi Badan,
rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi badan 58 inci dan laki-laki
57,5 inci.
2.
Berat, kenaikan
berat lebih bervariasi dari pada kenaikan tinggi badan yang berkisar tiga
sampai lima pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyhai berat
badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3.
Perbandingan tubuh, beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah
besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi,
hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk, leher menjadi lebih panjang,
dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan
kaki dengan lambat tumbuh membesar.
4.
Kesederhanaan,
perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir
anak-anak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Kurangnya
perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti
teman-temannya tanpa mempedulikan pantas tidaknya juga menambah kesederhanaan.
5.
Perbandingan otak-lemak, selama akhir masa anak-anak, jaringan lemak berkembang lebih cepat
daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal
pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak
daripada jaringan otot, sedangkan pada tubuh ektomofik tidak terdapat jaringan
yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
6.
Gigi, pada
permulaan pubertas umumnya seorang anaktelah mempunyai 22 gigi tetap. Keempat
gigi terakhir yang disebut gigi kebijaksanaan muncul selama masa remaja.
Dalam desmita (2012:154) aspek
pertumbuhan fisik yang terjadi selama masa/periode akhir anak-anak yaitu:
1.
Keadaan berat dan tinggi badan
Sampai
dengan usia sekitar 6 tahun terlihat badan anak bagian atas berkembang lebih
lambat daripada bagian bawah. Anggota-anggota badan relatif masih pendek,
kepala dan perut relatif masih besar. Selama masa akhir anak-anak, tinggi
bertumbuh sekitar 5 hingga 6% dan berat bertambah sekitar 10% setiap tahun.
Pada usia 6 tahun tinggi rata-rata anak adalah 46 inci dengan berat 22,5 kg.
Kemudian usia 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inci dan berat 80 hingga 42,5
kg, menurut Messen, Conger & Kagen, 1969 dalam Desmita 2012:154).
Jadi
pada masa ini peningkatan berat badan anak lebih banyak daripada panjang
badannya. Kaki dan tanganmenjadi lebih panjang, dada dan pinggul lebih besar.
Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena
bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh.
Pada saat yang sama, kekuatan otot-otot secara berangsur-angsur bertambah dan
gemuk bayi (baby fat) berkurang.
Pertambahan kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan
(olahraga). Karena perbedaan jumlah sel-sel oto, maka umumnya anak laki-laki
lebih kuat daripada perempuan, menurut Santrock, 1995 dalam Desmita (2012:154).
Pertumbuhan
fisik selama masa ini, di samping memberikan kemampuan bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas
baru, tetapi juga dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan dan
kesulitan-kesulitan secara fisik dan psikologis bagi mereka, menurut Seifert
& Hoffnung, 1994 dalam Desmita (2012:154).
2.
Perkembangan Motorik
Dengan
terus bertambahnya berat dan kekuatan badan, maka selama masa pertengahan dan
akhir anak-anak ini perkembangan motorik menjadi lebih halus dan lebih
terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak-anak. Anak-anak terlihat lebih
cepat dalam berlari dan makin pandai dalam meloncat. Anak juga makinmampu
menjaga keseimbangan badannya. Penguasaan badan, seperti membongkok, melakukan
bermacam-macam latihan senam serta aktivitas olah raga berkembang pesat.
1)
Sejak usia 6 tahun,
koordinasi antara mata dan tangan (visiomotorik) yang dibutuhkan untuk
membidik, mennyepak, melempar dan menangkap juga berkembang.
2)
Usia 7 tahun,
tangan anak saemakin kuat dan ia lebih menyukai pensil daripada krayon untuk
melukis.
3)
Usia 8-10 tahun,
tangan dapat digunakan secara bebas, mudah dan tepat. Koordinasi motorik halus
berkembang, dimana anak sudah dapat menulis dengan baik. Ukuran huruf menjadi
lbih kecil dan rapi.
4)
Usia 10-12 tahun,
anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai
kemampuan-kemampuan orang dewasa. Mereka mulai memperlihatkan gerakan-gerakan
yang kompleks, rumit, dan cepat yang diperlukan untuk menghasilkan karya
kerajinan yang bermutu bagus atau memainkan instrumen musik tertentu, menurut
Santrick, 1995 dalam Desmita (2012:155).
Untuk memperhalus
keterampilan-keterampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan berbagai
aktivitas fisik. Aktivitas fisik ini dilakukan dalam bentuk permainan yang
kadang-kadang bersifat informal, permainan yang diatur sendiri oleh anak
seperti permainan umpet-umpetan, dimana anak menggunakan keterampilan motornya.
Di samping itu, anak-anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan
olahraga yang bersifat formal, seperti olahraga senam, berenanga atau permainan
hoki.
D.
BAHAYA YANG AKAN TERJADI PADA AKHIR MASA ANAK-ANAK
Bahaya yang umum merupakan bahaya sebelumnya merupakan
kelanjutan dari bahaya tahun-tahun sebelumnya. Ada bahaya baru yang timbul dari
perubahan pola hidup anak setelah masuk sekolah. Seperti halnya tahun-tahun
sebelumnya, bahaya akhir masa anak-anak dapat berbentuk bahaya fisik dan
psikologis. Namun selama akhir masa anak-anak, reaksi psikologis dari bahaya
fisik sangat penting dan hal ini akan ditekankan. (Yudrik Jahja, 2011:214).
Bahaya
Fsik
a)
Penyakit, mengganggu keseimbangan tubuh yang menjadikan anak mudah
marah, menuntut dan sulit. Kalau penyakitnya berlangsung lama, maka anak akan
tertinggal dalam pembelajaran sekolah dan keterampilan bermian.
b)
Kegemukan, merupakan bahaya fisik tidak saja bagi kesehatan. Anak
kegemukan sulit mengikuti kegiatan bermain sehingga kehilangan kesempatan untuk
mencapai keterampilan yang penting untuk keberhasilan sosial.
c)
Bentuk tubuh
yang tidak sesuai, penyesuaian
pribadi dan sosial cenderung memburuk terlebih lagi anak laki-laki, ebaliknya
tubuh yang sesuai dengan seksnya membantu penyesuaian diri yang baik.
d)
Kecelakaan, keadaan ini dapat menyebabkan rasa takut terhadapsemua
kegiatan fisik dan dapat meluas ke bidang-bidang perilaku lain.
e)
Kecanggungan, keterampilan motorik berperan penting baik untuk
bermain maupun sekolah, anak yang kaku merasa kekakuan dan kecanggungannya
dalamsituasi tertentu dan tampak jelas oleh orang lain. Ini mendorong perasaan
tidak mampu yang dapat menjadi dasar untuk kompleks rendah diri.
f)
Ketidakmampuan
Fisik, kebanyakan anak menjadi
terhambat dan menjadi canggung dalam situasi sosial, sehingga penyesuaian
sosial menjadi buruk dan ini selanjutnya mempengaruhi penyesuaian pribadi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Akhir masa anak-anak yang
berlangsung dari enam sampai anak mencapai kematangan seksual yaitu sekitar 13
tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orang tua
disebut sebagai masa menyulitkan. Oleh para pendidik disebut usia sekolah dasar
dan oleh ahli psikologi disebut usia kelompok atau usia kreatif. Dalam desmita
(2012:154) aspek pertumbuhan fisik yang terjadi selama masa/periode akhir
anak-anak yaitu: keberadaan berat dan tinggi badan serta perkembangan motorik.
Ada bahaya baru yang timbul dari perubahan pola hidup anak setelah masuk
sekolah. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, bahaya akhir masa anak-anak
dapat berbentuk bahaya fisik dan psikologis.
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Mussen, Paul H. John J. Conger & Jeromer Kagan. 1969.
Child Development and Personality. New
York: Holt, Rinehart & Winston.
Seifert,
K.L. dan Hoffnung, R.J. 1994. Child and
Adolescent Development. Boston: Hughton Mifflin Company.
Santrock,
Johm W. 1998. Child Development (8th ed).
Boston: Massachusetts, dsb: McGraw Hill Companies.
1995. Life-Span Development (5th ed). Medison:Wm.C.Brown dan Bencmark,
Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar